Usaha Pencegahan Pencemaran Udara
Pada umumnya polusi udara disimpulkan untuk udara yang memiliki kandungan satu atau zat-zat kimia dalam fokus tinggi, hingga mengganggu manusia, hewan, tumbuhan serta makhluk hidup yang lain di pada suatu lingkungan. Oleh karenanya dibutuhkan usaha-usaha untuk menahan polusi udara ini.
Berikut 6 usaha pencegaran polusi udara jual alat pengukur particle counter yang bisa kita kerjakan, yaitu;
1. Kurangi penggunaan bahan bakar fosil khususnya yang memiliki kandungan asap dan gas-gas polutan yang lain supaya tidak mencemarkan lingkungan.
2. lakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan menempatkan bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Menyalurkan gas buangan ke air atau dalam lauratan pengikat saat akan dibebaskan ke air. Atau dengan pengurangan temperatur sebelum gas buang ke udara bebas;
4. membuat cerobong asap yang cuup tinggi hingga asap bisa tembus susunan inversi thermal supaya tidak meningkatkan polutan yang tertangkap di atas satu pemukiman atau kita;
5. kurangi skema transportasi yang efektif dengan mengirit bahan bakar serta kurangi angkutan pribadi;
6. perbanyak tanaman hijau di wilayah pencemaran udara tinggi, sebab salah satunya manfaat tumbuhan sebagai tanda pencemaran awal, kecuali untuk penahan debu serta bahan partikel lain.
Mengenali Debu (Dust) serta Pengontrolannya (Dust Control)
Debu atau Dust ialah partikel jual alat pengukur murah padat yang memiliki ukuran benar-benar kecil yang dibawa oleh udara. Partikel-partikel kecil ini dibuat oleh satu proses disintegrasi atau fraktur seperti penggilingan, perusakan atau pemukulan pada benda padat. Mine Safety and Health Administration (MSHA) mendeskripsikan debu untuk padatan halus yang tersuspensi diudara (airbone) yang tidak alami perkembangan dengan cara kimia atau fisika berbahan padatan aslinya.
Ukuran partikel debu yang dibuat dari satu proses sangat beragam, dari mulai yang tidak dapat nampak dengan mata telanjang sampai pada ukuran yang nampak dengan mata telanjang. Ukuran partikel yang besar akan ketinggalan pada permukaan benda atau turun kebawah (tinggal sesaat diudara) serta ukuran partikel yang kecil akan terbang atau tersuspensi diudara. Debu biasanya dalam ukuran micron, untuk pengimbang ukuran rambut ialah 50-70 micron.
Tipe industri yang membuahkan debu serta banyak mencemari lingkungan atau udara ialah seperti konstruksi, agrikultur serta pertambangan. Di dalam proses manufaktur, debu dapat dibuat dari beberapa kegiatan seperti crushing, grinding, abrasion dan sebagainya. Jumlahnya debu yang dibuat oleh kegiatan industri benar-benar bergantung pada tipe proses serta bahan yang dipakai atau diolah.
Debu fibrogenic seperti Kristal silica (free crystalline silica – FCS) atau asbestos ialah tipe debu yang benar-benar beracun apabila masuk di dalam paru-paru bisa menghancurkan paru-paru serta memengaruhi peranan atau kerja paru-paru.
Nuisance dust atau inert dust bisa diartikan untuk debu yang memiliki kandungan kurang dari 1% quartz (kuarsa). Sebab muatan silica yang rendah, nuisance dust cuma sedikit memengaruhi kesehatan paru-paru serta bisa sembuh bila terhirup. Namun bila fokus nuisance dust tinggi sekali diudara ruang kerja karena itu bisa kurangi pandangan serta dapat mengakibatkan masuk di dalam mata, telingga serta tenggorokan hingga muncul merasa tidak nyaman serta dapat juga mengakibatkan cedera pada kulit atau mucous membrane baik sebab tindakan kimiawi atau mekanik. Dari bagian occupational health, debu diklasifikasikan jadi tiga kelompok, yakni:
Respirable dust ialah debu atau partikel yang lumayan kecil yang bisa masuk di dalam hidung sampai pada skema pernafasan sisi atas serta masuk di dalam paru-paru sisi dalam. Partikel yang masuk kebagian paru-paru sisi dalam atau skema pernafasan sisi dalam pada umumnya tidak dapat dikeluarkan oleh mekanisme sistem badan dengan alamiah (cilia serta mucous) karena itu mengakibatkan partikel itu akan tinggal selamanya di dalam paru-paru.
Berikut 6 usaha pencegaran polusi udara jual alat pengukur particle counter yang bisa kita kerjakan, yaitu;
1. Kurangi penggunaan bahan bakar fosil khususnya yang memiliki kandungan asap dan gas-gas polutan yang lain supaya tidak mencemarkan lingkungan.
2. lakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan menempatkan bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Menyalurkan gas buangan ke air atau dalam lauratan pengikat saat akan dibebaskan ke air. Atau dengan pengurangan temperatur sebelum gas buang ke udara bebas;
4. membuat cerobong asap yang cuup tinggi hingga asap bisa tembus susunan inversi thermal supaya tidak meningkatkan polutan yang tertangkap di atas satu pemukiman atau kita;
5. kurangi skema transportasi yang efektif dengan mengirit bahan bakar serta kurangi angkutan pribadi;
6. perbanyak tanaman hijau di wilayah pencemaran udara tinggi, sebab salah satunya manfaat tumbuhan sebagai tanda pencemaran awal, kecuali untuk penahan debu serta bahan partikel lain.
Mengenali Debu (Dust) serta Pengontrolannya (Dust Control)
Debu atau Dust ialah partikel jual alat pengukur murah padat yang memiliki ukuran benar-benar kecil yang dibawa oleh udara. Partikel-partikel kecil ini dibuat oleh satu proses disintegrasi atau fraktur seperti penggilingan, perusakan atau pemukulan pada benda padat. Mine Safety and Health Administration (MSHA) mendeskripsikan debu untuk padatan halus yang tersuspensi diudara (airbone) yang tidak alami perkembangan dengan cara kimia atau fisika berbahan padatan aslinya.
Ukuran partikel debu yang dibuat dari satu proses sangat beragam, dari mulai yang tidak dapat nampak dengan mata telanjang sampai pada ukuran yang nampak dengan mata telanjang. Ukuran partikel yang besar akan ketinggalan pada permukaan benda atau turun kebawah (tinggal sesaat diudara) serta ukuran partikel yang kecil akan terbang atau tersuspensi diudara. Debu biasanya dalam ukuran micron, untuk pengimbang ukuran rambut ialah 50-70 micron.
Tipe industri yang membuahkan debu serta banyak mencemari lingkungan atau udara ialah seperti konstruksi, agrikultur serta pertambangan. Di dalam proses manufaktur, debu dapat dibuat dari beberapa kegiatan seperti crushing, grinding, abrasion dan sebagainya. Jumlahnya debu yang dibuat oleh kegiatan industri benar-benar bergantung pada tipe proses serta bahan yang dipakai atau diolah.
Debu fibrogenic seperti Kristal silica (free crystalline silica – FCS) atau asbestos ialah tipe debu yang benar-benar beracun apabila masuk di dalam paru-paru bisa menghancurkan paru-paru serta memengaruhi peranan atau kerja paru-paru.
Nuisance dust atau inert dust bisa diartikan untuk debu yang memiliki kandungan kurang dari 1% quartz (kuarsa). Sebab muatan silica yang rendah, nuisance dust cuma sedikit memengaruhi kesehatan paru-paru serta bisa sembuh bila terhirup. Namun bila fokus nuisance dust tinggi sekali diudara ruang kerja karena itu bisa kurangi pandangan serta dapat mengakibatkan masuk di dalam mata, telingga serta tenggorokan hingga muncul merasa tidak nyaman serta dapat juga mengakibatkan cedera pada kulit atau mucous membrane baik sebab tindakan kimiawi atau mekanik. Dari bagian occupational health, debu diklasifikasikan jadi tiga kelompok, yakni:
Respirable dust ialah debu atau partikel yang lumayan kecil yang bisa masuk di dalam hidung sampai pada skema pernafasan sisi atas serta masuk di dalam paru-paru sisi dalam. Partikel yang masuk kebagian paru-paru sisi dalam atau skema pernafasan sisi dalam pada umumnya tidak dapat dikeluarkan oleh mekanisme sistem badan dengan alamiah (cilia serta mucous) karena itu mengakibatkan partikel itu akan tinggal selamanya di dalam paru-paru.
Komentar
Posting Komentar